Hubungan yang buruk antara kopi dan kehamilan masih menjadi misteri. Namun, studi yang dilakukan peneliti dari Ohio State University, Amerika Serikat, berusaha memberi titik terang.
Sebuah studi mengungkapkan, perempuan yang minum lebih dari dua cangkir kopi per hari pada tujuh minggu pertama kehamilan berpotensi mengalami keguguran.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility yang bisa diakses secara online.int(3)
Dilansir News.com, tingkat keguguran berkurang pada perempuan yang rutin mengonsumsi multivitamin, sebelum dan setelah pembuahan.
Dalam hal ini, para peneliti mengambil data dari studi longitudinal mengenai kesuburan dan fertilisasi.
Studi diikuti 501 pasangan dari Texas dan Michigan pada periode 2005-2009, dengan melihat korelasi antara kesuburan, gaya hidup, dan paparan bahan kimia yang terdapat di lingkungan.
Penelitian ini juga membandingkan keguguran akibat rokok, minuman berkafein dan penggunaan multivitamin pada 344 pasangan. Berdasarkan data, 98 pasangan atau sekitar 28 persennya berakhir dengan keguguran.
Kemudian, peneliti membandingkan tingkat risiko keguguran pada 344 pasangan yang merokok, mengonsumsi minuman berkafein dan multivitamin. Terbukti, 98 pasangan atau 28 persen berakhir dengan keguguran.
Menggunakan konsep statistik yang disebut rasio bahaya, peneliti kemudian menyimpulkan bahwa rasio terbesar keguguran terjadi setelah pembuahan. Studi menunjukkan, risiko keguguran bagi wanita yang mengonsumsi kafein dua cangkir lebih dalam sehari adalah 1,74 poin.
Tidak hanya wanita, pria yang mengonsumsi kafein pada saat pembuahan juga memberikan kontribusi peluang terjadinya keguguran pada istri. Bahkan, tingkat keguguran mencapai angka 1,73 poin.
"Temuan kami juga menunjukkan bahwa kebiasaan pria memberi peranan penting," kata pemimpin penulis Germaine Louis Buck, Direktur Divisi Intramural populasi kesehatan riset di NIH.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa mengonsumsi multivitamin harian secara signifikan mengurangi kemungkinan keguguran. Mengambil vitamin dalam minggu-minggu menjelang pembuahan menurunkan risiko keguguran sekitar 55 persen.
Bahkan, wanita yang secara rutin mengonsumsi multivitamin pada tahap awal kehamilan mengalami pengurangan risiko keguguran hingga 79 persen.
(DEV)