"Tentu kita perhatikan kejenuhan anggota kita, ketahanan anggota kita, sehingga yang sudah cukup lama bertugas di sana (Poso) secara bertahap akan kita lakukan penggantian," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Kompleks Mabes Polri, Jumat (13/5/2016).
Sebelumnya, pihak kepolisian menemukan adanya suku Uighur asal China yang bergabung dengan Santoso. Bahkan, beberapa di antara mereka sudah ditembak mati. Dikabarkan juga ada kelompok baru lainnya yang bergabung dengan Santoso.
"Yang jelas mau lama, mau baru, masuk ke sana (Poso) kita cegah supaya kekuatannya enggak bertambah. Oleh karena itu kita lakukan operasi terus terkait masalah-masalah yang berkaitan dengan terorisme terutama kelompok Santoso," tukas Kapolri.
Menurutnya, tujuan diperpanjangnya operasi yang sudah berakhir 8 Mei 2016 itu, karena Santoso dan kawan-kawan belum tertangkap. Kendala dari tim sendiri dalam operasi ini adalah wilayah geografis yang luas di Poso.