Integritas
Integritas dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga yang dipimpin. Integritas sebagai pemimpin dapat membawa yang dipimpin menjadi lebih baik. Pemimpin yang memiliki integritas hanya akan berpikir bahwa dirinya itu melayani siapa saja yang dipimpinnya, bukan sebaliknya. Sedangkan seorang pengikut yang memiliki integritas berpikir bahwa dirinya harus melayani pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai nilai prinsip dan moral. Dengan begitu akan terjadi pelayanan dua arah dimana akan menunjang pembangunan yang berkelanjutan. Pemimpin yang melayani pengikut bisa menjadi adil. Hal ini membuat pengikutnya senang dan mengikuti apa yang diperintahkan karena mereka yakin bahwa pemimpin tersebut memiliki integritas yang tinggi.
Integritas berhubungan dengan dedikasi atau pengerahan segala daya dan upaya untuk mencapai satu tujuan. Integritas ini yang menjaga seseorang supaya tidak keluar dari jalurnya dalam mencapai sesuatu. Seorang pemimpin yang berintegritas, tidak akan mudah korupsi atau memperkaya diri dengan menyalahgunakan wewenang. Seorang pengusaha yang berintegritas tidak akan menghalalkan segala cara supaya usahanya lancar dan mendapatkan keuntungan tinggi. Singkatnya, orang yang memiliki integritas tetap terjaga dari hal-hal yang mendistraksi dirinya dari tujuan mulia.
Kerja keras
Secara bahasa kerja keras artinya pantang menyerah. Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
Sikap kerja keras harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya dengan menjalankan sesuatu secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan tidak mudah menyerah. Bekerja keras harus dilakukan, meskipun memulainya dari hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja keras dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Namun kondisi tersebut seakan tidak mampu menolong perekonomian Indonesia untuk dapat berkembang lebih baik seperti negara maju lainnya, bahkan bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Apa masyarakat Indonesia kurang mau bekerja keras
Gotong-royong
Gotong royonglah yang menjadi ciri utama manusia Indonesia pada umumnya. Dari ribuan tahun silam Indonesia telah menciptkan konsep ini. Kita bisa melihat di ritual-ritual keagamaan disana yang masih Animisme dan Dinamisme. Dalam setiap upacara keagamaan para masyarakat berbaur menjadi satu untuk bekerjasama membangun suatu tempat sumber peribadatan, ada juga saat upacara kelahiran dan kematian yang semua warga berkumpul untuk mengerjakan apa yang perlu mereka kerjakan tanpa imbalan apapun.
Dalam hal indonesia sebagai negara maritim, kita bisa lihat para warga bekerja sama dalam membangun kapal-kapal, dan di pikul besama pula dalam melayarkannya kelautan lepas. Masuknya Agama Hindu Budha dan Islam, tak serta merta membuat tradisi ini lenyap begitu saja. Banyak acara-acara keagamaan yang malah disesuaikan dengan sikap kekeluargaan ini. Misalnya dalam acara tahlilan dan yasinan-yang merupakan akulturasi-semua warga berkumpul jadi satu untuk melaksakan ritual doa bersama yang secara langsung dapat menimbulkan keterikatan batin diantara mereka, hingga memunculkan sikap “ringan sama jinjing berat sama dipikul”. Masih banyak contoh-contoh yang harmonis jika kita menghayati betul. Ada acara gugur gunung sampai seperti acara sambatan dalam masyarakat jawa yang biasanya dalam membangun rumah diundanglah seluruh warga masyarakat dan mereka saling bahu membahu membangun rumah tanpa adanya balas budi berupa uang, Contoh real yakni saat dibangunnya Masjid Agung Demak yang sejarahnya bisa kita baca sendiri. Tradisi-tradisi semacam ini masih terjaga rapi biasanya di daerah pedesaan.